Bekerjasama dengan TVRI Sumsel, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Mengadakan Kegiatan Praktisi Mengajar



Senin (17/03/2025), Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian FP UNSRI mengundang Rd. Maulana Ishak (Caca Ishaq) yang merupakan Camera Person sekaligus Editor di TVRI Sumsel untuk memberikan kuliah pada mata kuliah Teknologi Informasi dan Multimedia Agribisnis di Lt. 2 Dekanat Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya.
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, mengundang praktisi yang memiliki pengalaman dan kompetensi pada industri pertelevisian untuk membantu menambahkan pengetahuan bagi mahasiswa dalam hal praktis di dunia kerja dan juga untuk menggambarkan bagaimana pengaplikasian teori yang diberikan di kelas pada industri terkait. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Dekan III Fakultas Pertanian Bidang Alumni dan Kemahasiswaan, Bapak Herpandi, S.Pi., M.Si., P.hD. dengan didampingi oleh Ketua Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Ibu Dr, Dessy Adriani, S.P., M.Si. dalam sambutannya beliau mengapresiasi Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian karena telah menemukan praktisi yang sangat relevan dengan mata kuliah yang sedang diampu mahasiswa. Beliau juga menyampaikan, pada saat ini pengetahuan dan skill pada bidang multimedia penting untuk dimiliki oleh setiap mahasiswa, tidak terlepas dari bidang pertanian. Khususnya di bidang agribisnis, dengan mempublikasikan kegiatan agribisnis melalui multimedia, dapat membuat masyarakat dari yang tadinya tidak tahu menjadi tahu mengenai praktik kegiatan agribisnis di lapangan.



Pada kuliah bertema “Introduction to Audio-Visual Techniques in Agribusiness Development” ini, mahasiswa-mahasiswa juga dikenalkan dengan proses pembuatan film, dari mulai pra produksi, produksi, pasca produksi, dan lebih detil tentang berbagai teknik pengambilan gambar dan penempatan objek yang tepat dalam pengambilan gambar. Caca Ishaq, begitu narasumber ini akrab disapa, mengatakan dalam proses pembuatan film diperlukan kreativitas dan jam terbang yang tinggi, untuk itu mahasiswa perlu selalu berlatih dalam mengaplikasikan teknik-teknik produksi yang telah dipaparkan olehnya. Selain pengenalan secara teori, Caca Ishaq juga mengajak mahasiswa untuk mempraktikan teknik pengambilan gambar yang telah diajarkan sebelumnya dan juga me-review bersama film pendek yang telah diproduksi oleh mahasiswa sebagai project akhir mata kuliah.


dalam kegiatan ini turut hadir para dosen pengampu Mata Kuliah Teknologi Informasi dan Multimedia Agribisnis. Salah satunya, Dr. Riswani, S.P., M.Si. selaku Koordinator Mata kuliah, yang menginisiasi terlaksananya kegiatan ini. Menurutnya mahasiswa perlu diberikan insight yang lebih luas terkait bagaimana pengaplikasian Mata Kuliah ini di dunia nyata. (Dian Amalina)
FAKULTAS PERTANIAN UNSRI GELAR PILMAPRES TAHUN 2025
Jumat/14 Maret 2025, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya (UNSRI) telah menyelenggarakan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Tingkat Fakultas Pertanian UNSRI tahun 2025, di Ruang Seminar Lantai 2 Gedung Dekanat Fakultas Pertanian UNSRI-Indralaya. Acara dibuka secara langsung oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Herpandi, S.Pi., M.Si., Ph.D. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahun. Tujuan kegiatan ini antara lain untuk: memilih dan memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang meraih prestasi tinggi; memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler sebagai wahana menyinergikan hard skills dan soft skills mahasiswa; serta mendorong perguruan tinggi untuk mengembangkan budaya akademik yang dapat memfasilitasi mahasiswa mencapai prestasi yang membanggakan secara berkesinambungan.


Pilmapres tingkat Fakultas Pertanian UNSRI tahun 2025 ini diikuti oleh mehasiswa perwakilan dari tiap program studi yang ada di Fakultas Pertanian UNSRI. Peserta melakukan pemaparan karya ilmiah di hadapan Dewan Juri: Mochamad Syaifudin, S.Pi., M.Si., Ph.D.; Weri Herlin, S.P., M.Si., Ph.D.; dan Shanti Dwita Lestari, S.Pi., M.Sc., Ph.D. Berdasarkan penilaian Dewan Juri, diperoleh pemenang Pilmapres Fakultas Pertanian UNSRI sebagai berikut: M. Haikal Mubarok dari Program Studi Teknik Pertanian (Mawapres 1); Annisa Hafidzatul Khairiyah dari Program Studi Budidaya Perairan (Mawapres 2); dan Icha Agnes Wulandari dari Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (Mawapres 3). Selain itu terdapat 3 penghargaan yang diberikan kepada peserta Pilmapres, diantaranya: Best Speaker (Icha Agnes Wulandari-Teknologi Hasil Pertanian), Best Video Speech (Solihati-Agribisnis), dan Best Idea (Wahyu Dwi Wibowo-Peternakan). Mawapres 1 akan mewakili Fakultas Pertanian UNSRI pada ajang Pilmapres tingkat Universitas Sriwijaya. Pilmapres tingkat Fakultas Pertanian UNSRI tahun 2025 ini berjalan lancar dan sukses berkat kerjasama antara tim panitia dan juga host kegiatan, Badan Otonom Komunitas Riset Mahasiswa (BO Kurma) Fakultas Pertanian UNSRI.

Prof. Ir. A, Muslim, M.Agr. Dilantik Kembali Menjadi Dekan Fakultas Pertanian Periode 2025-2030

Senin (3/3/2025), Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri), Prof. Dr Taufiq Marwa, S.E., M.Si. melantik lima Dekan baru masa jabatan 2025 – 2030 di Ruang Rapat Senat Lt. 2 Rektorat Unsri Indralaya.
Prof. Ir. A, Muslim, M.Agr. salah satu yang terpilih kembali menjadi dekan Fakultas Pertanian setelah memaparkan visi misinya pada proses seleksi yang diadakan pada 24-27 Februari 2025 yang lalu. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan delapan program kerja unggulan seperti, Mewujudkan Good University Governance, Membentuk Lulusan Mahasiswa yang Multi Kompeten dan Multi Talent dengan Softskill Tinggi sesuai kebutuhan global RI 4.0, Memfasilitasi Infrastruktur yang Mendukung Terselenggaranya Tridharma secara Optimal, Internasionalisasi Bidang Pendidikan, Riset dan Pengabdian Masyarakat, Maksimalisasi Creative Funding dan Income Generating Activities, Kesejahteraan Dosen, Tenaga Kependidikan, dan Mahasiswa untuk mewujudkan visi Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya yang “Unggul secara global dalam pengembangan sumberdaya manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi pengelolaan agroekosistem fokus lahan basah”.
Pada periode kepemimpinan sebelumnya Prof Ir. A. Muslim M. Agr. telah mendorong Lima program studi di Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya meraih akreditasi penuh dari ASIIN, yang merupakan lembaga akreditasi berskala internasional yang kredibel dan diakui oleh pemerintah Indonesia melalui Kepmendikbud RI Nomor 83/P/2020. Harapannya akan ada banyak perbaikan yang dilakukan oleh beliau pada periode kedua kepemimpinannya ini. Seperti yang disampaikan Rektor Universitas Sriwijaya pada upacara pelantikan, agar pejabat yang baru dilantik dan akan menjalankan tugas periode kedua, dapat terus mempertahankan dan meningkatkan hal – hal baik yang telah dilakukan pada periode pertama.
Rektor juga menyampaikan bahwa program yang disampaikan Prof Ir. A. Muslim M. Agr. pada paparan calon dekan yang lalu merupakan hal yang sangat baik dan sesuai dengan Visi, Misi, serta Rencana Strategis Universitas Sriwijaya, dan berharap setelah dilantik, program tersebut dapat dijalankan dengan mengkolaborasikan dengan program baik lainnya dari calon dekan yang belum terpilih. Sekali lagi, selamat menjalankan tugas sebagai Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya Prof Ir. A. Muslim M.Agr. (Dian Amalina)
PROGRAM STUDI PROTEKSI TANAMAN GELAR PRAKTISI MENGAJAR: KONSERVASI MUSUH ALAMI ULAT PEMAKAN DAUN KELAPA SAWIT
Indralaya, 25 Februari 2025 – Program Studi Proteksi Tanaman, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, kembali menggelar Praktisi Mengajar pada hari kedua dengan tema “Conservation of Natural Enemies of Oil Palm Leaf-eating Caterpillars: Supporting Palm Oil Sustainability”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai konservasi musuh alami sebagai strategi pengendalian hama secara berkelanjutan dan mendukung keberlanjutan industri perkebunan kelapa sawit.
Kegiatan ini menghadirkan Ir. Henny Hendarsjanti, M.M, seorang Professional Practitioner of Indonesian Plantations (P3PI), sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya peran musuh alami, seperti parasitoid dan predator, dalam menjaga keseimbangan ekosistem perkebunan kelapa sawit. Konservasi musuh alami ini menjadi solusi untuk mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia yang dapat merusak lingkungan serta meningkatkan resistensi hama.


Selain itu, Ir. Henny juga menjelaskan beberapa metode praktis yang dapat diterapkan dalam konservasi musuh alami, seperti pemanfaatan tanaman refugia, penanaman tanaman inang bagi musuh alami, serta pengelolaan habitat secara terpadu agar ekosistem tetap stabil. Strategi ini dinilai sangat penting dalam mendukung keberlanjutan industri kelapa sawit yang semakin menekankan aspek ramah lingkungan. Acara ini dibuka oleh Prof. Dr. Ir. Ahmad Muslim, M.Agr, selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, serta Prof. Dr. Ir. Siti Herlinda, M.Si, Ketua Program Studi Proteksi Tanaman. Sesi ini dimoderatori oleh Erise Anggraini, S.P., M.Si., Ph.D, yang turut memberikan wawasan akademis mengenai implementasi pengendalian hayati dalam sistem pertanian modern.
Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 120 mahasiswa dari Program Studi Proteksi Tanaman dan Program Studi Agroekoteknologi, baik secara langsung di Lantai 2 Dekanat, Indralaya, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, maupun secara daring melalui Zoom. Antusiasme mahasiswa terlihat dari diskusi aktif, dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan terkait efektivitas musuh alami dalam pengendalian hama serta tantangan dalam penerapannya di lapangan



Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, Prof. Dr. Ir. Ahmad Muslim, M.Agr, menyampaikan bahwa upaya konservasi musuh alami ini menjadi langkah penting dalam mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia serta mendukung keberlanjutan produksi kelapa sawit. “Pendekatan pengendalian hayati menjadi solusi yang efektif dan ramah lingkungan dalam mengelola hama perkebunan. Mahasiswa harus memahami dan menguasai metode ini agar bisa menjadi agen perubahan di industri pertanian,” ujarnya.
Keberhasilan penyelenggaraan Praktisi Mengajar ini semakin mengukuhkan komitmen Program Studi Proteksi Tanaman dalam menyediakan program akademik berkualitas yang relevan dengan kebutuhan industri pertanian. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat memperoleh wawasan lebih luas dan mampu mengimplementasikan konsep-konsep ilmiah ke dalam praktik nyata di dunia kerja. Sampai jumpa di kuliah tamu berikutnya.
PROGRAM STUDI PROTEKSI TANAMAN GELAR PRAKTISI MENGAJAR: PENYAKIT UTAMA KELAPA SAWIT
Indralaya, 24 Februari 2025 – Program Studi Proteksi Tanaman, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, telah sukses menggelar kegiatan Praktisi Mengajar dengan tema “Diseases of Oil Palm: Identification, Spread, and Control Strategies”. Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas pemahaman mahasiswa mengenai penyakit utama pada tanaman kelapa sawit dan strategi pengendaliannya, yang merupakan aspek krusial dalam industri perkebunan.


Acara ini menghadirkan narasumber Dr. Maria Sugiharti, seorang Senior Researcher dari PT. Wilmar Benih Indonesia. Dalam pemaparannya, Dr. Maria menjelaskan berbagai penyakit yang sering menyerang tanaman kelapa sawit, seperti Ganoderma boninense yang menyebabkan busuk pangkal batang, serta penyakit bercak daun yang disebabkan oleh patogen jamur. Ia juga membahas mekanisme penyebaran patogen dan strategi pencegahan serta pengendalian berbasis ilmu pengetahuan dan praktik terbaik di industri.
Kegiatan ini dibuka oleh Herpandi., S.Pi., M.Si., P.hD, selaku Wakil Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, serta Prof. Dr. Ir. Siti Herlinda, M.Si, Ketua Program Studi Proteksi Tanaman. Sesi ini dimoderatori oleh Prof. Dr. Ir. Suwandi, M.Agr, yang turut memberikan pandangan akademis mengenai inovasi terbaru dalam pengelolaan penyakit tanaman perkebunan.


Lebih dari 130 mahasiswa dari Program Studi Proteksi Tanaman ikut berpartisipasi baik secara langsung di Lantai 2 Dekanat, Indralaya, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, maupun secara daring melalui Zoom. Diskusi berjalan sangat interaktif, dengan banyaknya pertanyaan dari peserta terkait penerapan strategi pengendalian penyakit di lapangan, serta tantangan yang dihadapi oleh petani dan perusahaan dalam mengelola penyakit pada kelapa sawit.
Wakil Dekan Fakultas Pertanian, Herpandi, S.Pi., M.Si., P.hD, menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi wadah penting bagi mahasiswa untuk memahami permasalahan nyata yang dihadapi di industri perkebunan. “Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat belajar langsung dari praktisi yang sudah berpengalaman di lapangan, sehingga mereka memiliki wawasan yang lebih luas sebelum terjun ke dunia kerja,” ungkapnya.


Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara dunia akademik dan industri, serta meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam bidang perlindungan tanaman. Program Studi Proteksi Tanaman berkomitmen untuk terus menghadirkan program akademik inovatif yang menjembatani teori dan praktik di lapangan.
Program Studi Teknologi Hasil Pertanian FP UNSRI Gelar Praktisi Mengajar Mata Kuliah Higiene, Sanitasi, dan Keamanan Industri Pangan
Sabtu (22/02/2025), Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya mengadakan kegiatan Praktisi Mengajar dengan tema “Penerapan HACCP pada Industri Pangan” di Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya Kampus Palembang. Dosen tamu atau narasumber dalam kegiatan Praktisi Mengajar ini adalah Manager Produksi PT. Indofood CBP Sukses Makmur FID Tanjung Api-Api, Eva Anggraini Marpaung, S.TP., yang sekaligus merupakan alumni Program Studi Teknologi Hasil Pertanian.
Kegiatan Praktisi Mengajar dibuka secara langsung oleh Ketua Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, dan dihadiri oleh Koordinator Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Dosen, serta mahasiswa aktif Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Angkatan 2024. Kegiatan Praktisi Mengajar ini merupakan bagian dari Mata Kuliah Higiene, Sanitasi, dan Keamanan Industri Pangan yang merupakan salah satu mata kuliah wajib pada kurikulum Program Studi Teknologi Hasil Pertanian. Kegiatan Praktisi Mengajar juga diisi dengan diskusi dan tanya jawab, serta sharing motivation dari narasumber kepada peserta Praktisi Mengajar. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan mahasiswa dalam bidang higiene, sanitasi, dan keamanan industri pangan, khususnya mengenai implementasi Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) pada industri pangan.



Kuliah Umum di Balai Karantina Indonesia Sumatera Selatan

Palembang, 19 Februari 2025 – Sebanyak 170 mahasiswa dari berbagai program studi mengikuti kuliah umum dan kunjungan karantina di Balai Karantina Pertanian (Barantin) Sumatera Selatan pada Selasa (19/2). Acara yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB hingga selesai ini menghadirkan pengalaman belajar langsung di lapangan bagi mahasiswa dari Program Studi Proteksi Tanaman, Agroekoteknologi, serta Teknologi Hasil Perikanan.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Barantin Sumatera Selatan, Ir. Kostan Manalu, MM. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran karantina dalam menjaga keamanan dan kualitas produk pertanian serta perikanan. “Mahasiswa harus memahami bagaimana sistem karantina bekerja dalam melindungi sumber daya hayati dari ancaman penyakit dan hama,” ujar Ir. Kostan Manalu.


Kuliah umum ini dihadiri oleh sejumlah dosen dari berbagai disiplin ilmu seperti Prof. Ir. Yulia Pujiastuti, MS., P.hD., Weri Herlin, SP., M.Si., P.hD., Titi Tricahyati, SP., M.Si., Octaviani, SP., M.Si., Arsi, SP., M.Si., serta Rahmad Fadli, SP., M.Si. Kehadiran para akademisi ini turut memberikan wawasan teoritis yang mendukung pemahaman mahasiswa terhadap praktik karantina di lapangan.
Dalam sesi kunjungan, mahasiswa diberikan pemaparan oleh petugas Barantin Sumsel mengenai proses pemeriksaan, pengawasan, serta regulasi karantina yang berlaku untuk produk pertanian dan perikanan yang masuk maupun keluar dari Sumatera Selatan. Selain itu, mereka juga berkesempatan melihat langsung fasilitas yang digunakan dalam proses karantina, termasuk laboratorium dan area inspeksi.



Salah satu mahasiswa peserta, menyampaikan kesannya terhadap kegiatan ini. “Kunjungan ini sangat bermanfaat karena kami bisa melihat langsung bagaimana prosedur karantina diterapkan. Ini menambah wawasan kami sebagai calon profesional di bidang pertanian dan perikanan,” ujarnya. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih memahami pentingnya peran karantina dalam menjaga ketahanan pangan dan kelestarian sumber daya hayati. Selain itu, pengalaman langsung di lapangan juga menjadi nilai tambah bagi mereka dalam menghadapi tantangan di dunia kerja nantinya.#RF


Yudisium Fakultas Pertanian Periode Februari 2025: Lulusan Proteksi Tanaman, Siap Berkontribusi untuk Pertanian Berkelanjutan.
Aula Fakultas Pertanian hari ini (18/02/2025) dipenuhi dengan semangat dan kebanggaan saat 193 mahasiswa resmi diyudisium dalam Yudisium Periode Februari 2025. Di antara mereka, 72 lulusan dari Program Studi Proteksi Tanaman, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijays siap menjadi garda terdepan dalam upaya perlindungan tanaman dan keberlanjutan pertanian di Indonesia.


Momentum sakral ini turut dihadiri oleh para ketua program studi di lingkungan Fakultas Pertanian serta diwarnai dengan sambutan inspiratif dari Dekan Fakultas Pertanian, Wakil Rektor, dan perwakilan lulusan terbaik.
Dalam pidatonya, Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir. A. Muslim M.Agr menegaskan bahwa lulusan Proteksi Tanaman memiliki peran strategis dalam menjaga produktivitas pertanian. “Keberhasilan pertanian sangat bergantung pada orang orang pertanian seperti perlindungan tanaman dari hama dan penyakit. Kalian semua adalah masa depan dalam menjaga ketahanan pangan nasional!” tegasnya.


Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof. Dr.Eng. Ir. H. Joni Arliansyah, MT
turut menyampaikan pesan penuh motivasi agar para lulusan Fakultas Pertanian terus berinovasi dan mengembangkan solusi efektif dalam menghadapi tantangan pertanian modern. “Indonesia memerlukan ahli tanaman yang inovatif dan tangguh. Dengan pengetahuan yang telah kalian peroleh, mari berkontribusi dalam menciptakan sistem pertanian yang lebih sehat dan berkelanjutan!” ujarnya dengan penuh semangat.
Pada momen acara ini sangat penting bagi pencapaian luar biasa para lulusan Pertanian khususnya Program Studi Proteksi Tanaman dalam penelitian dan praktik lapangan dengan rata-rata masa studi 3,5 tahun. Para lulusan program studi ini telah berkontribusi dalam berbagai riset mengenai pengendalian hama penyakit ramah lingkungan serta teknik inovatif dalam meningkatkan ketahanan tanaman. Hal ini menunjukkan bahwa lulusan Proteksi Tanaman siap menghadapi tantangan pertanian modern dengan solusi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.


Prosesi yudisium ini ditutup dengan sesi foto bersama yang penuh suka cita, menandai langkah awal para lulusan Fakultas Pertanian khususnya alumni Proteksi Tanaman dalam menaklukkan tantangan di dunia profesional. Selamat kepada seluruh peserta yudisium, Masa depan pertanian Indonesia ada di tangan kalian.
HIMATETA UNSRI Adakan Agricultural Technology Leadership Camp (ATLC) Tahun 2025
Himpunan Mahasiswa Teknologi Pertanian (Himateta) UNSRI mengadakan kegiatan Agricultural Technology Leadership Camp (ATLC) tahun 2025 dengan tema “Shaping Future Leaders: Beretika, Berdaya Saing, dan Aktif Berkarya Menuju Himateta Gemilang”. Kegiatan ATLC ini berlangsung selama dua hari, yaitu Sabtu/8 Februari 2025 hingga Minggu/9 Februari 2025 di Yonif Raider 200/Bhakti Negara, Gandus, Palembang. Kegiatan ini diikuti oleh 194 orang peserta yang merupakan mahasiswa angkatan 2024 Program Studi Teknologi Hasil Pertanian dan Program Studi Teknik Pertanian Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, serta 100 orang mahasiswa angkatan 2023 yang bertugas sebagai panitia pelaksana. Kegiatan ATLC ini juga dihadiri oleh Ketua dan Sekretaris Jurusan Teknologi Pertanian, Koordinator Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (THP), Koordinator Program Studi Teknik Pertanian (TEP), Pembina Kemahasiswaan, serta beberapa orang Dosen Jurusan Teknologi Pertanian. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh beberapa orang Alumni Jurusan Teknologi Pertanian, serta para pelatih/instruktur yang berasal dari Satuan Yonif Raider 200/Bhakti Negara, Gandus, Palembang.

Pada hari pertama kegiatan ATLC, acara dimulai dengan melakukan upacara di lapangan Yonif Raider 200/Bhakti Negara, Gandus, Palembang. Dalam kesempatan ini, para peserta ATLC mendapatkan pengarahan dari Danru 1 Ton 1 Kipan B Yonif Raider 200/Bhakti Negara, Serda Ilham Tama. Selanjutnya bertempat di Aula Yonif Raider 200/Bhakti Negara, para peserta mendapatkan materi mengenai leadership dari Ketua Jurusan Teknologi Pertanian (Prof. Dr. Budi Santoso, S.TP., M.Si.), serta Kepala Pabrik Talang Sawit PTPN 4 Regional 7 Banyuasin sekaligus Alumni Prodi THP angkatan 1999 (Acep Sudiar, S.TP., M.M.). Selain itu, para peserta ATLC juga mendapatkan motivasi dari Alumni yang pernah menjadi Ketua Umum Himateta UNSRI yaitu Muhammad Izwan Alfatih, S.TP. (Alumni Prodi THP 2017 dan Ketum Himateta Tahun 2019). Siang harinya, para peserta melakukan beberapa games yang dikaitkan dengan kepemimpinan, ketangkasan, kerjasama, kekompakan, dan tanggung jawab. Acara dilanjutkan dengan pentas seni yang menampilkan pertunjukan yel-yel dan lagu dari masing-masing kelompok peserta.
Di hari kedua, para peserta ATLC melakukan kegiatan post to post, acara api unggun, senam pagi bersama, dan juga kegiatan outbond. Pada kegiatan post to post, para peserta dibagi menjadi empat kelompok. Masing-masing kelompok mendapatkan materi dari tiap-tiap pos yang disediakan, yaitu pos akademik, pos karakter, pos organisasi (Himateta), serta pos seni dan bakat. Kegiatan outbond langsung dipandu oleh instruktur dari Satuan Yonif Raider 200/Bhakti Negara. Melalui kegiatan outbond ini, para peserta ATLC dilatih untuk berani, disiplin, cekatan, pantang menyerah, dan juga menjaga fisik agar tetap kuat. Pada akhir acara, panitia juga mengumumkan para pemenang games, kelompok dengan penampilan pentas seni terbaik, serta king and queen ATLC tahun 2025. Kegiatan ATLC tahun 2025 ini ditutup secara resmi oleh Ketua Jurusan Teknologi Pertanian dan perwakilan dari Satuan Yonif Raider 200/Bhakti Negara, Letda Tongam Siregar.




Pelantikan BPH Himpunan Mahasiswa Teknologi Pertanian (HIMATETA) Universitas Sriwijaya Tahun 2025
Sabtu, 1 Februari 2025, telah dilaksanakan acara Pelantikan Badan Pengurus Harian (BPH) Himpunan Mahasiswa Teknologi Pertanian (HIMATETA) Universitas Sriwijaya (UNSRI) Tahun 2025 di Kampus Fakultas Pertanian UNSRI, Palembang. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua dan Sekretaris Jurusan Teknologi Pertanian, Koordinator Program Studi Teknologi Hasil Pertanian dan Koordinator Program Studi Teknik Pertanian, Pembina Kemahasiswaan Program Studi Teknologi Hasil Pertanian dan Program Studi Teknik Pertanian, serta Dosen Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian UNSRI.
Sebelum acara Pelantikan BPH HIMATETA UNSRI Tahun 2025 dilaksanakan, disampaikan terlebih dahulu Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) oleh Alya Yorosa dan Kevin selaku Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum BPH HIMATETA UNSRI Tahun 2024. BPH HIMATETA UNSRI Tahun 2025 berjumlah 100 orang, dengan Ivandi Cesario Amar sebagai Ketua Umum dan Hawa Heppy Oprisi sebagai Wakil Ketua Umum, dilantik langsung oleh Ketua Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian UNSRI. Acara pelantikan ini juga disertai dengan pembacaan sumpah jabatan dan penandatanganan berita acara pelantikan.


Ketua Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Unsri, Bapak Prof. Dr. Budi Santoso, S.TP., M.Si., dalam arahannya menyampaikan bahwa HIMATETA UNSRI merupakan organisasi kemahasiswaan yang berada di Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian UNSRI, sehingga diharapkan program kerja dari HIMATETA UNSRI selaras dengan visi dan misi jurusan serta program studi. Pengelola jurusan dan program studi sangat mendukung kegiatan ataupun program kerja dari HIMATETA UNSRI, dan akan memfasilitasi kegiatan-kegiatan tersebut. Ketua Jurusan berharap bahwa BPH HIMATETA UNSRI Tahun 2025 ini tetap berkoordinasi dan berkomunikasi dengan BPH kepengurusan sebelumnya, memiliki kinerja yang lebih baik, serta dapat meningkatkan prestasi akademik dan non akademik mahasiswa Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian UNSRI. Pada kesempatan ini juga, Ketua Jurusan mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada BPH HIMATETA UNSRI Tahun 2024 atas kerjasama dan upayanya dalam melaksanakan program kerja dan juga prestasi-prestasi yang diperoleh.
