PRODI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FP UNSRI GELAR PRAKTISI MENGAJAR TENTANG ‘TEKNIK PENGOLAHAN KOPI DAN SNI BIJI KOPI’
Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (THP) Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya (FP UNSRI) melaksanakan kegiatan Praktisi Mengajar dengan tema “Teknik Pengolahan Kopi dan SNI Biji Kopi” secara hybrid pada Senin (13/04/2024). Kegiatan kuliah umum ini menghadirkan Alumni Program Studi THP, Martien Liando, S.TP., sebagai narasumber. Beliau adalah Coffee Harvesting & Processing Officer pada PT. Pandawa Agri Indonesia, dan juga Owner Jagad Raye Coffee-Pagaralam.
Kegiatan Praktisi Mengajar Program Studi THP ini dibuka secara langsung oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Pertanian UNSRI, dan dihadiri oleh Ketua dan Sekretaris Jurusan Teknologi Pertanian, Koordinator Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Koordinator Program Studi Teknik Pertanian, Dosen, serta mahasiswa aktif Program Studi THP Angkatan 2021 dan 2022. Pada sambutannya, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Pertanian UNSRI, Herpandi, S.Pi., M.Si., Ph.D., menyampaikan bahwa Provinsi Sumatera Selatan merupakan salah satu provinsi penghasil kopi terbesar di Indonesia. Selain itu, Indonesia juga termasuk 5 negara terbesar untuk konsumsi kopi di dunia. Sehingga kopi memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Mahasiswa Prodi THP diharapkan berperan aktif dalam mengembangkan dan memperkenalkan kopi, terutama kopi dari Provinsi Sumatera Selatan, melalui kegiatan penelitian terkait teknologi pengolahan kopi, inovasi produk kopi, kewirausahaan, dan lain-lain. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Pertanian UNSRI juga menyampaikan apresiasinya kepada narasumber yang telah bersedia memberikan materi pada kegiatan Praktisi Mengajar ini, dan juga pada Program Studi THP yang telah menyelenggarakan kegiatan ini.
Narasumber pada kegiatan Praktisi Mengajar Program Studi THP kali ini menyampaikan banyak hal terkait kopi, mulai dari anatomi kopi, jenis-jenis kopi, tingkat kematangan buah kopi, metode pengolahan kopi, tahapan proses pengolahan kopi, faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas kopi, metode dan alat pengukuran kualitas kopi, standar untuk kopi, serta inovasi pengembangan kopi melalui fermentasi. Narasumber juga menyampaikan bahwa masih banyak yang bisa kita lakukan untuk mengembangkan kopi, khususnya jenis Robusta, yang merupakan jenis kopi yang banyak dihasilkan di Provinsi Sumatera Selatan. Hal tersebut dilakukan agar kopi jenis Robusta bisa lebih dikenal dan memiliki kualitas yang baik, serta bisa diterima oleh penikmat kopi di seluruh dunia. Narasumber berharap semoga materi yang telah disampaikan pada kegiatan Praktisi Mengajar ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa Program Studi THP.