Fakultas Pertanian UNSRI Perkuat Wawasan Global Mahasiswa melalui International Guest Lecture
Indralaya, 6 November 2025 – Program Studi Proteksi Tanaman, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan (HPT), Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya menyelenggarakan kegiatan International Guest Lecture bertema “Hornet (Vespa) in Their Society, Annual Life Cycles at Temperate Regions and Chemical Ecology”. Acara ini menghadirkan Dr. Masakazu Nishimura dari Tamagawa University Jepang sebagai narasumber utama. Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi pembelajaran dari tiga mata kuliah, yaitu Pengendalian Hama dan Penyakit Terpadu (PHPT), Agens Hayati, dan Ekologi Serangga. Sebanyak 150 mahasiswa mengikuti kegiatan ini, yang terdiri dari Program Studi Proteksi Tanaman (S1), Agroekoteknologi (S1), dan Ilmu Tanaman (S2).
Kegiatan berlangsung dengan lancar dan interaktif, dipandu oleh Erise Anggraini, S.P., M.Si., Ph.D. sebagai Master of Ceremony (MC) serta Dr. Weri Herlin, S.P., M.Si., Ph.D. selaku moderator. Acara diawali dengan opening speech oleh Prof. Dr. Ir. Siti Herlinda, M.Si., selaku Ketua Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan (HPT) sekaligus Koordinator Program Studi Proteksi Tanaman. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kegiatan kuliah tamu internasional sebagai sarana untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai perkembangan ilmu perlindungan tanaman di tingkat global. Selanjutnya, Prof. Dr. Ir. A. Muslim, M.Agr., selaku Dekan Fakultas Pertanian, memberikan sambutan sekaligus membuka acara secara resmi. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan apresiasi kepada narasumber atas kesediaannya berbagi ilmu dan berharap adanya tindak lanjut kerja sama internasional. “Kami sangat berterima kasih kepada Dr. Nishimura yang telah meluangkan waktu memberikan kuliah kepada kami. Ke depan, kami berharap beliau dapat berkunjung langsung ke Indonesia untuk memperkuat kerja sama dalam bidang akademik, seperti kolaborasi riset, publikasi internasional, maupun menjadi external examiner bagi mahasiswa kami” ujar Prof. Muslim.
Dalam pemaparannya, Dr. Nishimura menjelaskan secara menarik mengenai peran penting tawon Vespa (hornet) di dalam ekosistem. Dr. Nishimura menyoroti perilaku sosial tawon, mulai dari sistem kerja sama dalam koloni, reproduksi, cara mereka berkomunikasi menggunakan senyawa kimia, hingga sikap agresif yang muncul saat mempertahankan sarang. Selain itu, Dr. Nishimura menegaskan bahwa pemahaman terhadap ekologi dan perilaku kimia tawon penting untuk mengetahui bagaimana serangga ini berinteraksi dengan lingkungannya. Ia menjelaskan bahwa perilaku tersebut berperan besar dalam menjaga dinamika ekosistem, baik sebagai predator alami maupun sebagai bagian dari rantai makanan yang kompleks di alam. Sesi diskusi berlangsung interaktif, dengan banyak mahasiswa yang antusias mengajukan pertanyaan. Salah satu mahasiswa yaitu Gio Fani bertanya, “Apakah hornet dapat dikembangkan sebagai predator musuh alami dari hama pertanian di Indonesia?” Menanggapi pertanyaan tersebut, Dr. Nishimura menjelaskan bahwa secara ekologis, hornet memang berpotensi menjadi predator alami, mengingat kemampuannya dalam memburu berbagai jenis serangga. Namun, ia menekankan bahwa penerapannya di wilayah tropis perlu dikaji lebih lanjut dengan mempertimbangkan faktor iklim, keamanan terhadap manusia, serta keseimbangan ekosistem. Melalui platform Zoom Meeting, Prof. Dr. Ir. Yulia Pudjiastuti, M.S. turut memberikan tanggapan. Beliau menyampaikan bahwa secara teori, hornet memang dapat berperan sebagai predator serangga hama, tetapi pemanfaatannya harus dikaji secara mendalam karena serangga ini merupakan predator generalis yang juga dapat memangsa organisme non-target. Oleh karena itu, pendekatan ekologis yang hati-hati sangat diperlukan sebelum mempertimbangkan penggunaannya dalam sistem pertanian.
Sebagai bentuk apresiasi, kegiatan ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada Dr. Masakazu Nishimura atas partisipasi dan kontribusinya sebagai narasumber dalam International Guest Lecture tersebut. Sertifikat diserahkan secara simbolis oleh Prof. Dr. Ir. Siti Herlinda, M.Si., selaku Ketua Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan sekaligus Koordinator Program Studi Proteksi Tanaman. Acara kemudian diakhiri dengan sesi foto bersama seluruh peserta, dosen, dan panitia. Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa memperoleh wawasan baru mengenai peranan tawon dalam ekosistem serta pentingnya memahami interaksi serangga dalam menjaga keseimbangan alam. Kegiatan ini juga menjadi langkah nyata Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya dalam memperkuat jejaring akademik internasional dan meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis pengalaman global.
