Program Studi THP Gelar Diseminasi dan Pelatihan Teknologi Pengemasan untuk Tingkatkan Nilai Tambah Produk Olahan Ikan di Desa Burai
Senin (03/11/2025), Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Burai Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan, dengan tema “Diseminasi dan Pelatihan Teknologi Pengemasan dan Penyimpanan sebagai Upaya Peningkatan Nilai Tambah Produk Olahan Ikan pada Masyarakat Desa Burai”. Kegiatan ini didukung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sriwijaya. Tujuan pelaksanan kegiatan PkM adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman, serta meningkatkan keterampilan masyarakat Desa Burai tentang teknologi pengemasan dan penyimpanan produk olahan ikan. Tim PkM terdiri dari dosen dan mahasiswa, dengan ketua pelaksana Dr. Merynda Indriyani Syafutri, S.TP., M.Si. Peserta atau responden kegiatan PkM adalah masyarakat Desa Burai, khususnya ibu-ibu.
Kegiatan PkM dimulai dengan pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai teknologi pengemasan dan penyimpanan produk olahan ikan, seperti kerupuk, kemplang, pempek, dan juga produk frozen food. “Pengemasan adalah kegiatan membungkus, melindungi, dan menata produk dengan menggunakan wadah atau bahan tertentu agar produk tetap aman, bersih, menarik, dan tahan lama hingga sampai ke tangan konsumen.”, jelas Citra Defira, S.Si., M.Si. selaku narasumber dalam kegiatan ini. Lebih lanjut Syifa’ Robbani, S.TP., M.T. menambahkan bahwa produk olahan ikan yang kering (seperti kemplang panggang dan kerupuk) bisa dikemas menggunakan plastik polipropilen dan bagian atas diikat menggunakan kabel ties atau bisa ditutup menggunakan sealer. Selain itu bisa juga menggunakan standing pouch dan diberi label yang lebih menarik menggunakan label stiker. Pada kesempatan ini tim kegiatan pengabdian kepada masyarakat juga menyampaikan bahwa untuk produk olahan ikan seperti pempek dan frozen food dapat dikemas menggunakan kemasan vakum dan dikombinasikan dengan penyimpanan pada suhu beku, sehingga dapat mempertahankan kualitas produk olahan ikan.
Pada kesempatan ini, para peserta sangat antusias menyimak materi dan juga mengikuti sesi tanya jawab. Sebelum kegiatan selesai, masyarakat Desa Burai yang hadir pada kegiatan melakukan praktik mengemas produk kemplang dan frozen food menggunakan kemasan standing pouch dan kemasan vakum. Turut hadir Sekretaris Desa Burai (Arianto, S.Pd.) beserta perangkat desa lainnya, dan Koordinator Penyuluh Desa Burai (Nofran, S.P.), yang juga menyambut baik dan mendukung penuh kegiatan ini ini.
