Praktisi Mengajar Proteksi Tanaman: Kupas Tuntas Peran Karantina dalam Menghadapi Ancaman OPT


Indralaya, 22 April 2025 – Program Studi Proteksi Tanaman, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya kembali menggelar kegiatan Praktisi Mengajar, kali ini mengangkat tema yang sangat relevan dengan tantangan pertanian masa kini: “Peran Karantina dan Tindakan-Tindakan Karantina terhadap Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)”. Bertempat di Lantai 2 Gedung Dekanat Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, kegiatan ini diikuti oleh sekitar 180 mahasiswa serta para dosen pengampu mata kuliah Karantina. Turut hadir pula tamu undangan dari Balai Karantina Indonesia Palembang sebagai narasumber utama.


Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. Siti Herlinda, M.Si., selaku Ketua Program Studi Proteksi Tanaman, menekankan bahwa isu karantina pertanian bukan hanya urusan teknis, tetapi juga menyangkut perlindungan sumber daya hayati bangsa. “Organisme Pengganggu Tumbuhan bisa datang dari mana saja seperti dari luar negeri, antarwilayah. Tindakan karantina adalah garda terdepan untuk mencegah kerugian besar di sektor pertanian. Melalui kegiatan ini, kami ingin mahasiswa memahami betul peran penting karantina dan bagaimana mereka bisa terlibat di dalamnya. Kami ingin mencetak lulusan yang tidak hanya pintar di kelas, tapi juga paham realita di lapangan, dan siap berkontribusi dalam menjaga ketahanan pertanian Indonesia,” tutup Prof. Siti Herlinda.



Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman, Anita Setyawati, S.P., M.Si., dan Eka Yulistin, S.P., M.Si., beserta team Barantin lainnya yang memberikan penjelasan mendalam tentang sistem kerja karantina pertanian, mulai dari inspeksi, tindakan perlakuan, hingga prosedur penahanan dan pemusnahan komoditas yang terindikasi membawa OPT. Para narasumber juga mengaitkan topik ini dengan standar internasional seperti IPPC, OIE, dan SPS-WTO, yang menjadi dasar dalam perdagangan global hasil pertanian. Diskusi berjalan hangat dan interaktif, dipandu oleh dua moderator dosen muda, Rahmad Fadli, S.P., M.Si. dan Titi Tricahyati, S.P., M.Si., yang dengan cekatan mengarahkan sesi tanya jawab. Mahasiswa tampak antusias, banyak yang menyampaikan pertanyaan kritis seputar tantangan di lapangan dan peluang karir di bidang karantina pertanian.



Kehadiran para dosen pengampu mata kuliah Karantina Weri Herlin, SP., M,Si. P.hD., Erise Angraini, SP., M.Si., P.hD., Arsi, S.P., M.Si., Veni Oktaviani, S.P., M.Si., Dellania, S.P., M.Si., dan tim pengajar lainnya—menambah semarak suasana akademik. Mereka turut mendampingi mahasiswa dalam memahami materi dan membangun koneksi antara teori di kelas dengan realitas di lapangan.



Melalui Praktisi Mengajar ini, Program Studi Proteksi Tanaman menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan pengalaman belajar yang tidak hanya akademik, tetapi juga aplikatif dan kontekstual. Harapannya, mahasiswa tidak hanya lulus dengan nilai baik, tapi juga siap menghadapi tantangan nyata di dunia pertanian yang terus berkembang.