KULIAH UMUM PRODI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FP UNSRI HADIRKAN DOSEN TAMU DARI UNIVERSITAS PADJADJARAN
Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (THP) Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya (FP UNSRI) melaksanakan kegiatan kuliah umum dengan tema “Teknologi Pengeringan Inovatif untuk Bahan yang Sulit Kering” secara daring pada Sabtu (26/04/2025). Kegiatan kuliah umum ini menghadirkan narasumber atau dosen tamu, Bambang Nurhadi, STP., M.Sc., Ph.D, Kepala Departemen Teknologi Industri Pangan Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran.
Kegiatan kuliah umum Program Studi THP ini dibuka secara langsung oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, dan dihadiri oleh Ketua Jurusan Teknologi Pertanian, Koordinator Program Studi THP, Dosen, serta mahasiswa aktif Program Studi THP. Pada sambutannya, Wakil Dekan Bidang Akdemik (Prof. Ir. Filli Pratama, M.Sc. (Hons.)., Ph.D.) menyampaikan bahwa kuliah umum sangat penting bagi mahasiswa guna menambah wawasan dan informasi, sehingga dapat memotivasi mahasiswa untuk terus belajar dan mengembangkan diri dalam upaya meningkatkan kualitas hidup. Beliau juga menyampaikan bahwa materi kuliah umum ini juga sangat menarik dan memberikan apresiasinya kepada dosen tamu yang telah bersedia memberikan materi pada kegiatan kuliah umum ini. Kegiatan kuliah umum juga disertai dengan diskusi dan tanya jawab, baik dari dosen ataupun mahasiswa, terkait topik kuliah umum. Dosen tamu berharap semoga materi yang telah disampaikan dapat bermanfaat bagi dosen dan juga mahasiswa Program Studi THP.






Praktisi Mengajar Proteksi Tanaman: Kupas Tuntas Peran Karantina dalam Menghadapi Ancaman OPT


Indralaya, 22 April 2025 – Program Studi Proteksi Tanaman, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya kembali menggelar kegiatan Praktisi Mengajar, kali ini mengangkat tema yang sangat relevan dengan tantangan pertanian masa kini: “Peran Karantina dan Tindakan-Tindakan Karantina terhadap Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)”. Bertempat di Lantai 2 Gedung Dekanat Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, kegiatan ini diikuti oleh sekitar 180 mahasiswa serta para dosen pengampu mata kuliah Karantina. Turut hadir pula tamu undangan dari Balai Karantina Indonesia Palembang sebagai narasumber utama.


Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. Siti Herlinda, M.Si., selaku Ketua Program Studi Proteksi Tanaman, menekankan bahwa isu karantina pertanian bukan hanya urusan teknis, tetapi juga menyangkut perlindungan sumber daya hayati bangsa. “Organisme Pengganggu Tumbuhan bisa datang dari mana saja seperti dari luar negeri, antarwilayah. Tindakan karantina adalah garda terdepan untuk mencegah kerugian besar di sektor pertanian. Melalui kegiatan ini, kami ingin mahasiswa memahami betul peran penting karantina dan bagaimana mereka bisa terlibat di dalamnya. Kami ingin mencetak lulusan yang tidak hanya pintar di kelas, tapi juga paham realita di lapangan, dan siap berkontribusi dalam menjaga ketahanan pertanian Indonesia,” tutup Prof. Siti Herlinda.



Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman, Anita Setyawati, S.P., M.Si., dan Eka Yulistin, S.P., M.Si., beserta team Barantin lainnya yang memberikan penjelasan mendalam tentang sistem kerja karantina pertanian, mulai dari inspeksi, tindakan perlakuan, hingga prosedur penahanan dan pemusnahan komoditas yang terindikasi membawa OPT. Para narasumber juga mengaitkan topik ini dengan standar internasional seperti IPPC, OIE, dan SPS-WTO, yang menjadi dasar dalam perdagangan global hasil pertanian. Diskusi berjalan hangat dan interaktif, dipandu oleh dua moderator dosen muda, Rahmad Fadli, S.P., M.Si. dan Titi Tricahyati, S.P., M.Si., yang dengan cekatan mengarahkan sesi tanya jawab. Mahasiswa tampak antusias, banyak yang menyampaikan pertanyaan kritis seputar tantangan di lapangan dan peluang karir di bidang karantina pertanian.



Kehadiran para dosen pengampu mata kuliah Karantina Weri Herlin, SP., M,Si. P.hD., Erise Angraini, SP., M.Si., P.hD., Arsi, S.P., M.Si., Veni Oktaviani, S.P., M.Si., Dellania, S.P., M.Si., dan tim pengajar lainnya—menambah semarak suasana akademik. Mereka turut mendampingi mahasiswa dalam memahami materi dan membangun koneksi antara teori di kelas dengan realitas di lapangan.



Melalui Praktisi Mengajar ini, Program Studi Proteksi Tanaman menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan pengalaman belajar yang tidak hanya akademik, tetapi juga aplikatif dan kontekstual. Harapannya, mahasiswa tidak hanya lulus dengan nilai baik, tapi juga siap menghadapi tantangan nyata di dunia pertanian yang terus berkembang.
PROGRAM STUDI PROTEKSI TANAMAN GELAR PRAKTISI MENGAJAR: PERAN KARANTINA PERTANIAN DALAM PERDAGANGAN GLOBAL


Indralaya, 15 April 2024 – Program Studi Proteksi Tanaman, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, menyelenggarakan kuliah umum bertema “Karantina Pertanian dan Perdagangan Dunia”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 15 April 2024, di ruang kuliah Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, Indralaya. Kegiatan dihadiri oleh para dosen Mata Kuliah Karantina, 180 mahasiswa, serta tamu undangan dari instansi terkait. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Program Studi Proteksi Tanaman, Prof. Dr. Ir. Siti Herlinda, M.Si., dan dimoderatori oleh Erise Anggraini, SP., M.Si., Ph.D., dan Weri Herlin, SP., M.Si., Ph.D. Dalam sambutannya, Prof. Siti Herlinda menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Program Studi untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan praktis yang relevan dan sesuai dengan perkembangan regulasi serta dinamika industri pertanian.


“Mahasiswa perlu memahami bahwa tantangan pertanian modern tidak hanya sebatas pada budidaya, tetapi juga menyangkut aspek legal, keamanan hayati, serta akses pasar global. Kuliah ini menjadi jembatan antara ilmu akademik dan praktik kebijakan di lapangan,” ujarnya. Kegiatan diikuti oleh Dosen Koordinator Mata Kuliah Prof. Ir. Yulia Pujiastuti, M.S, P.hD, Arsi, SP., M.Si, Rahmad Fadli, SP., M.Si, Veni Oktaviani, SP., M.Si, Titi Tricahyati, SP., M.Si, Dellania, SP., M.Si. Kuliah praktisi mengajar ini menghadirkan narasumber utama Anita Setyati, SP., M.Si., dan Eka Yulistin, SP., M.Si serta rombongan dari Balai Karantina Indonesia Palembang. Dalam pemaparannya, pemateri menekankan pentingnya sistem karantina sebagai garda terdepan dalam perlindungan sumber daya hayati Indonesia dari ancaman hama dan penyakit karantina yang dapat terbawa melalui aktivitas perdagangan global. Ia juga menjelaskan bagaimana karantina berperan dalam mendukung ekspor komoditas pertanian nasional agar dapat bersaing di pasar internasional.



“Sistem karantina yang kuat akan melindungi pertanian kita dari serangan hama eksotik dan penyakit yang belum ada di Indonesia. Selain itu, standar karantina yang sesuai dengan ketentuan internasional seperti IPPC, OIE, dan SPS-WTO akan membuka peluang lebih luas bagi komoditas kita di pasar dunia,” jelas narasumber. Dalam kuliah umum ini, peserta juga diajak memahami prosedur perkarantinaan untuk ekspor dan impor produk pertanian, peran sertifikasi kesehatan, serta pemanfaatan teknologi informasi dalam layanan karantina. Narasumber turut menampilkan sejumlah kasus nyata di lapangan yang menjadi pembelajaran penting bagi mahasiswa sebagai calon praktisi pertanian dan akademisi. Acara berlangsung dengan antusias peserta yang tinggi, ditandai dengan banyaknya pertanyaan dan diskusi yang berkembang selama sesi tanya jawab. Para mahasiswa menunjukkan ketertarikan terhadap isu-isu karantina terutama dalam kaitannya dengan keberlanjutan sistem pertanian dan perdagangan internasional.



Dengan terselenggaranya kuliah umum ini, Program Studi Proteksi Tanaman kembali menegaskan komitmennya dalam memberikan pengalaman belajar yang aktual dan kontekstual kepada mahasiswa, sekaligus mendukung visi Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya dalam mencetak lulusan yang tangguh, adaptif, dan siap bersaing di tingkat global.