Kuliah Umum di Balai Karantina Indonesia Sumatera Selatan

Palembang, 19 Februari 2025 – Sebanyak 170 mahasiswa dari berbagai program studi mengikuti kuliah umum dan kunjungan karantina di Balai Karantina Pertanian (Barantin) Sumatera Selatan pada Selasa (19/2). Acara yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB hingga selesai ini menghadirkan pengalaman belajar langsung di lapangan bagi mahasiswa dari Program Studi Proteksi Tanaman, Agroekoteknologi, serta Teknologi Hasil Perikanan.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Barantin Sumatera Selatan, Ir. Kostan Manalu, MM. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran karantina dalam menjaga keamanan dan kualitas produk pertanian serta perikanan. “Mahasiswa harus memahami bagaimana sistem karantina bekerja dalam melindungi sumber daya hayati dari ancaman penyakit dan hama,” ujar Ir. Kostan Manalu.


Kuliah umum ini dihadiri oleh sejumlah dosen dari berbagai disiplin ilmu seperti Prof. Ir. Yulia Pujiastuti, MS., P.hD., Weri Herlin, SP., M.Si., P.hD., Titi Tricahyati, SP., M.Si., Octaviani, SP., M.Si., Arsi, SP., M.Si., serta Rahmad Fadli, SP., M.Si. Kehadiran para akademisi ini turut memberikan wawasan teoritis yang mendukung pemahaman mahasiswa terhadap praktik karantina di lapangan.
Dalam sesi kunjungan, mahasiswa diberikan pemaparan oleh petugas Barantin Sumsel mengenai proses pemeriksaan, pengawasan, serta regulasi karantina yang berlaku untuk produk pertanian dan perikanan yang masuk maupun keluar dari Sumatera Selatan. Selain itu, mereka juga berkesempatan melihat langsung fasilitas yang digunakan dalam proses karantina, termasuk laboratorium dan area inspeksi.



Salah satu mahasiswa peserta, menyampaikan kesannya terhadap kegiatan ini. “Kunjungan ini sangat bermanfaat karena kami bisa melihat langsung bagaimana prosedur karantina diterapkan. Ini menambah wawasan kami sebagai calon profesional di bidang pertanian dan perikanan,” ujarnya. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih memahami pentingnya peran karantina dalam menjaga ketahanan pangan dan kelestarian sumber daya hayati. Selain itu, pengalaman langsung di lapangan juga menjadi nilai tambah bagi mereka dalam menghadapi tantangan di dunia kerja nantinya.#RF

