Peningkatan Kompetensi Mahasiswa melalui Practitioner Goes to Campus: Basic Application Technology and Pesticide
Indralaya, 19 November 2025 – Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya kembali menyelenggarakan kegiatan Praktisi Mengajar sebagai bagian dari penguatan link and match antara dunia akademik dengan DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri). Kegiatan ini diinisiasi oleh Program Studi Proteksi Tanaman, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan (HPT). Kegiatan ini menghadirkan praktisi profesional dari perusahaan internasional Syngenta untuk memberikan kuliah tamu bertajuk “Basic Application Technology and Pesticide” pada mata kuliah Analisis Residu dan Uji Hayati Pestisida. Kegiatan berlangsung dengan lancar dan interaktif, dipandu oleh Weri Herlin, S.P, M.Si., Ph.D. sebagai MC (Master of Ceremony) serta Dr.-phil. Ir. Arinafril selaku moderator.
Acara pertama yaitu Opening Speech yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Siti Herlinda, M.Si. selaku Ketua Jurusan HPT sekaligus Koordinator Program Studi Proteksi Tanaman. Dalam pemaparannya beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian dari Mata Kuliah Analisis Residu dan Uji Hayati Pestisida sebagai bagian dari mata kuliah wajib dalam Kurikulum 2024. “Perlu diketahui bapak ibu, kegiatan ini diikuti oleh 150 mahasiswa yang berasal dari Program Studi Proteksi Tanaman Angkatan 2023, Proteksi Tanaman Angkatan 2024, Agroekoteknologi serta MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dari Program Studi Ilmu Tanah.” Jelasnya. Beliau juga menekankan bahwa penguasaan teknologi aplikasi pestisida saat ini bukan lagi sekadar keterampilan tambahan, tetapi kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh sarjana pertanian, baik calon agronom, peneliti, maupun profesional proteksi tanaman. Opening speech selanjutnya disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. A. Muslim, M.Agr., selaku Dekan Fakultas Pertanian sekaligus membuka acara secara resmi. Beliau menegaskan pentingnya pembelajaran berbasis praktik lapangan guna menjawab tantangan teknologi aplikasi pestisida yang berkembang pesat. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa keterlibatan praktisi industri tidak hanya memperkaya pengalaman mahasiswa, tetapi juga memperkuat relevansi kurikulum dengan kebutuhan sektor pertanian modern. “Kami sangat mengapresiasi hadirnya program praktisi mengajar yang melibatkan DUDI. Dengan adanya kolaborasi seperti ini secara konsisten, tentu dapat berkontribusi pada peningkatan mutu proses pembelajaran” ungkap Prof. Muslim.
Materi inti disampaikan oleh Ali As’ad, S.P selaku Application Technology Team Leader – Product Technology & Engineering dari Syngenta. Dalam paparannya, ia membahas inovasi terkini dalam teknik aplikasi pestisida, prinsip keselamatan, serta standar praktik terbaik (good spraying practices) yang diterapkan secara global. Ali As’ad memberikan penjelasan mendalam mengenai jenis-jenis sprayer nozzle, mulai dari penggunaan drone, karakteristik droplet, distribusi semprotan, hingga dampaknya terhadap efikasi pestisida dan risiko drift. Penekanan juga diberikan pada pentingnya memahami kandungan bahan aktif dan perbedaan formulasi, karena masing-masing memiliki sifat fisik, toksisitas, dan target organisme yang berbeda.
Sesi tanya jawab berlangsung interaktif yang menunjukkan adanya ketertarikan peserta terhadap materi yang disampaikan. Mayoritas peserta tertarik terhadap isu keamanan pangan dan potensi residu pestisida pada komoditas pertanian. Ali As’ad, S.P. selaku narasumber menanggapi hal tersebut “Penggunaan pestisida harus dilakukan secara tepat dan bijak. Operator wajib menggunakan alat pelindung diri secara lengkap untuk menjaga keselamatan selama proses aplikasi. Selain itu, seluruh petunjuk pada label kemasan harus dipatuhi, mulai dari dosis, frekuensi aplikasi, hingga interval pra-panen. Karena informasi tersebut telah dirancang untuk memastikan efektivitas pengendalian sekaligus menjaga keamanan konsumen”. Di penghujung acara, narasumber menyelenggarakan kuis interaktif untuk menguji pemahaman mahasiswa terhadap materi yang telah disampaikan. Antusiasme peserta terlihat dari tingginya partisipasi dalam menjawab pertanyaan, dan tiga peserta dengan skor tertinggi mendapatkan reward sebagai bentuk apresiasi.
Kegiatan kemudian ditutup dengan penyerahan sertifikat dan plakat kepada narasumber sebagai simbol penghargaan atas kontribusi dan kolaborasi yang terjalin. Terakhir, dilakukan sesi foto bersama yang menjadi dokumentasi kebersamaan dan komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya.
